Hadapi Juventus, Madrid Takkan Ubah Gaya Main

Lucas Aditya - detikSport

Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane. (Foto: Gonzalo Arroyo Moreno/Getty Images)

Madrid - Real Madrid akan berhadapan dengan Juventus di pertandingan final Liga Champions. El Real menegaskan tak akan mengubah gaya bermain melawan Bianconeri.

Pertandingan antara Madrid melawan Juve akan berlangsung di Cardiff Stadium, Minggu (4/6/2017) dini hari WIB. Pertandingan itu mempertemukan tim dengan pertahanan terbaik di Liga Champions musim ini dengan tim dengan lini serang yang mumpuni.

Juve baru kebobolan sebanyak tiga gol di sepanjang Liga Champions musim ini, sekaligus menjadi satu-satunya klub yang belum terkalahkan. Sementara Los Blancos sudah mencetak sebanyak 32 gol.

Zidane sadar betul dengan kekuatan Juve di Liga Champions musim ini. Tapi, Madrid tak akan mengubah gaya bermain demi memetik kemenangan,

"Motivasinya datang dari fakta bahwa kami memainkan laga final Liga Champions lainnya," kata Zidane seperti dilansir oleh Soccerway.

"Ini akan menjadi pertandingan final yang berat dan kami harus bekerja keras dan mencoba menemukan extra energi itu untuk bisa menunjukkan performa bagus. Saya pikir kami akan siap."

"Setiap final itu berbeda. Ini final melawan tim yang berbeda, di stadion yang berbeda, dan dengan atmosfer yang berbeda. Kami tahu ini akan menjadi 90 menit, mungkin lebih, untuk mencoba menjadi pemenang dan itu apa yang akan kami coba lakukan: mengerahkan segala kemampuan seperti biasanya."

"Kami tak akan mengubah cara kami bermain dan kita tunggu saja apa yang terjadi," imbuhnya. 

PREVIEW LIVERPOOL - LEICESTER

elah Ranieri dipecat tengah pekan lalu. Bukannya pembaruan, The Foxes justru dihujani kritik karena dianggap salah langkah. Para pemain bahkan dikecam karena dianggap sebagai biang kerok di balik pemecatan The Tinkerman.
Tak hanya masalah luar lapangan, The Foxes juga sedang mengalami masalah kebugaran. Performa buruk mereka dilengkapi dengan deretan pemain inti yang cedera, yakni Islam Silmani dan Leonardo Ulloa. Keduanya masih diragukan bisa tampil di King Power.
PERKIRAAN FORMASI
Leicester (4-4-2): Schmeichel; Simpson, Morgan, Huth, Fuchs; Ndidi, Drinkwater, Mahrez, Okazaki; Slimani,Vardy
Liverpool (4-3-3): Mignolet; Clyne, Matip, Klavan, Milner; Lallana, Henderson, Wijnaldum; Mane, Firmino, Coutinho
TAHUKAH ANDA?

• Leicester memenangkan pertandingan yang sama musim lalu, berkat sepasang gol Jamie Vardy (2-0). Mereka tak pernah meraih dua kemenangan beruntun  dalam laga kandang sejak 1972.
• The Reds menang 4-1 atas Leicester pada September lalu, tapi mereka tak pernah meraih kemenangan kandang dan tandang atas Foxes dalam satu musim yang sama sejak 2001/02.
• Tiga gol terakhir The Foxes ke gawang Liverpool diciptakan oleh Jamie Vardy. Ia adalah satu-satunya pemain Leicester yang pernah mencetak gol kontra Liverpool di King Power Stadium.
• Adapun Vardy hanya mencetak gol dalam satu pertandingan dari total 18 laga Liga Primer (hat-trick vs Manchester City pada Desember lalu).
• Leicester bisa jadi juara bertahan Liga Primer pertama yang menelan 15 kekalahan dalam semusim sejak Leeds United pada 1992/93.
• Sadio Mane adalah pemain yang paling sering terlibat dalam penciptaan gol Liverpool di Liga Primer (15 - 11 gol, 4 assist).

PREDIKSI GOAL INDONESIA: Leicester City 0-0 Liverpool

Pencetak Ht Trick EPL

Harry Kane telah mencetak hat-trick keempatnya di Liga Primer Inggris tadi malam (26/2), namun ada deretan nama yang pernah mencetak lebih banyak. Siapa saja pencetak hat-trick tersubur itu?

Kredit gambar: Getty Images

Mignolet Tertarik Pindah Ke Tiongkok

Kiper Liverpool ini mengaku tertarik dengan iming-iming uang dari Tiongkok, tapi sejauh ini tidak ada tawaran resmi untuknya.

---

OLEH    YUDHA DANUJATMIKA     Ikuti di twitter

---

Simon Mignolet, penjaga gawang Liverpool, mengaku fulus Tiongkok adalah topik panas yang dibicarakan di ruang ganti. Bintang Belgia itu bahkan menyiratkan ketertarikan untuk merapat ke Liga Super Tiongkok.
Beberapa pemain hebat dunia sudah dipastikan merapat ke negeri Mao Zedong, termasuk Oscar, Ramirez, dan Carlos Tevez. Wayne Rooney menjadi pemain terkini yang dikaitkan dengan Tiongkok dan Mignolet memahami kondisi bintang Manchester United itu.
SIMAK JUGA - Pencetak Hat-Trick EPL Sejak 2008
"Anda munafik kalau mengatakan kami tidak membicarakan tentang itu karena itu adalah topik besar," ungkapnya pada The Mirror. "Semua orang bicara tentang hal itu. Anda melihat uangnya dan tentu saja Anda membicarakannya."
"Saya adalah kiper dan saya tidak berpikir mereka menginginkan kiper. Saya tahu pertanyaan selanjutnya adalah apakah saya akan ke Tiongkok - dan satu-satunya jawaban adalah tidak tahu sampai Anda mendapat proposal nyata. Anda tak bisa mempertimbangkan pro dan kontra hingga Anda menerima tawaran konkret."
Bursa transfer Liga Super Tiongkok akan ditutup besok Selasa (28/2), sementara kasta kedua bisa membawa pemain baru hingga semalam setelahnya.

Laporan Pertandingan Leicester VS Liverpool

Kendati baru ditinggal Ranieri, Leicester tampil gemilang di King Power Stadium dan menjebol gawang Liverpool tiga kali.

---

OLEH    YUDHA DANUJATMIKA     Ikuti di twitter

---

Leicester City lepas dari zona degradasi berkat kemenangan 3-1 atas Liverpool di King Power Stadium, Selasa (28/2) dini hari WIB. Jamie Vardy mencetak sepasang gol, sementara Danny Drinkwater melengkapinya dengan sepakan spektakuler.
The Foxes  diprediksi bakal kacau setelah pemecatan Claudio Ranieri. Banyak pihak mengkritik keputusan tersebut, tapi mereka justru membungkamnya. Vardy dkk tampil menawan selama 90 menit.
SIMAK JUGA - Ranieri Ingin Tetap Di EPL
Menghadapi Liverpool yang ofensif, Leicester menerapkan skema bertahan yang rapat dan mengandalkan serangan balik. Formasi ini terbilang tepat seiring Vardy membuka keunggulan di menit ke-28.
Sang striker memanfaatkan kecepatannya untuk melewati Joel Matip dan Lucas Leiva, lalu menyambut umpan terobosan Marc Albrighton. Dengan muda, Vardy menaklukkan Simon Mignolet di tiang dekat. Ini adalah gol pertamanya sejak 603 menit.

Delapan menit kemudian, Leicester berhasil menggandakan keunggulan. Sapuan buruk James Milner berujung pada bola muntah di hadapan Drinkwater. Gelandang Inggris itu langsung melepaskan sepakan voli yang menyasar sudut gawang Mignolet.
Keunggulan dua gol ternyata tak membuat Si Rubah puas. Memasuki paruh kedua, Vardy menambah koleksi golnya ke gawang Liverpool. Sang striker menanduk umpan silang Christian Fuchs, sementara Mignolet tak berkutik.
SIMAK JUGA - Mignolet Ingin Pindah Ke Tiongkok
The Reds baru bisa memukul balik di menit ke-68. Philippe Coutinho menerima umpan Emre Can dan melepas tembakan mendatar. Bola mengarah ke sudut gawang tanpa sempat dihalau oleh Kasper Schmeichel.
Kendati Liverpool mencetak gol, situasi sudah telanjur berpihak pada Si Rubah. The Reds masih kesulitan mengoyak pertahanan rapat The Foxes. Tidak ada peluang emas tercipta dan peluit panjang dibunyikan untuk menyahihkan kekalahan Liverpool.

JUrgen Kloop Kecam Kekalahan Liverpool

Sang manajer menyebut Liverpool seakan memudahkan Leicester City raih kemenangan perdana pada 2017.

---

OLEH    AHMAD REZA HIKMATYAR      Ikuti @rezahikmatyar di twitter

---

Bertandang ke King Power Stadium, Liverpool secara mengejutkan takluk 3-1 dari Leicester City, pada matchday ke-26 Liga Primer Inggris, Selasa (28/2) dini hari WIB.
Padahal kans Liverpool untuk menang sejatinya sangat besar. Selain unggul nama besar dan komposisi skuat, Leicester juga tengah kolaps dengan baru memecat manajernya plus tak pernah menang sepanajng 2017.
SIMAK JUGA: Klopp Ungkap Peran Penting Lallana
Manajer The Reds, Jurgen Klopp, pun mengaku sulit untuk temukan kata yang tepat atas kekalahan ini. Dirinya menyebut Sadio Mane cs seakan memberikan kemenangan mudah buat The Foxes.
“Permasalahan bahasa menjadi makin susah tatkala Anda kalah. Sulit untuk menemukan kata-kata yang tepat. Saya tak berpikir Leicester terlalu agresif pada malam ini, saya pikir kami yang tak cukup mengandalkan fisik," keluh Klopp, seperti dikutip BBC Sport.
SIMAK JUGA: Apresiasi Terakhir Klopp Buat Ranieri
“Mereka mempersiapkan diri dengan baik, mereka siap. Mereka mengeksekusi bola mati dengan baik dan kami menyiakan kesempatan dari lemparan-lemparan ke dalam dan apa yang mengecewakan adalah kami seperti tidak membicarakannya.
“Gol pertama sulit diterima dan hal itu jelas membantu mereka mendapatkan banyak momentum. Akan sulit menjelaskan kekecewaan saya di dalam bahasa Jerman jadi di dalam bahasa Inggris bisa lebih buruk lagi,” pungkasnya.

Jamie Vardy Terkejut Leicester City Bekap Liverpool

Ujung tombak Leicester City itu mengaku terkejut dengan keberhasilan timnya membekap Liverpool.

---

OLEH    AHMAD REZA HIKMATYAR      Ikuti @rezahikmatyar di twitter

---

Leicester City memberikan reaksi yang tepat usai pecat Claudio Ranieri dengan tundukkan Liverpool 3-1, pada matchday ke-26 Liga Primer Inggris, Selasa (28/2) dini hari WIB.
Kemenangan perdana The Foxes sepanjang 2017 ini dipersembahkan oleh sepasang gol Jamie Vardy serta tambahan satu dari Danny Drinkwater.
SIMAK JUGA: Vardy Bawa Leicester Bekap Liverpool
Menanggapi kesuksesan ini, ujung tombak Leicester, Vardy, jujur mengakui terkejut. Dirinya tak bisa menjelaskan mengapa timnya bisa memberikan reaksi sedemikian bagus.
"Apa yang Anda tersaji di lapangan adalah para pemain yang ingin memberi reaksi. Perfoma di lapangan menunjukkan itu, kini tergantung pada kami untuk menjaga konsistensi dan merebut poin sebanyak mungkin," ujar Vardy, seperti dikutip Mirror.
SIMAK JUGA: Vardy Bantah Jadi Dalang Pemecatan Leicester
"Sejujurnya saya tak tahu mengapa kami selama ini urung bermain seperti itu. Kami telah melakukan segala yang diminta [Claudio Ranieri], tapi entah bagaimana yang terjadi di malam ini segalanya terasa begitu nyetel.
"Shakes [Craig Shakespeare, manajer sementara Leicester] meminta saya bermain lebih tinggi dan memanfaatkan kelemahan yang bisa menyakiti lawan. Kami banyak menonton videolaga Liverpool dan mampu melukai mereka malam ini." tandasnya.